Kamis, 06 Agustus 2020

Pembahasan Film Animasi Grave of The Fireflies


Grave of the Fireflies(versi jepang : Hotaru no Haka)merupakan sebuah film animasi yang dirilis pada tahun 1988. Latar dari Grave of The Fireflies adalah saat perang dunia 2 berlangsung, yaitu saat Amerika menyerang Jepang. Grave of The Fireflies menceritakan tentang seorang gadis kecil dan kakaknya yang harus bertahan hidup setelah kematian ibunya karena terkena bom dan ayahnya yang menghilang tiada kabar. Sang kakak (Seita) tidak langsung memberitahu adiknya (Setsuko) tentang kematian sang ibu. 

Cerita dimulai dari tokoh utama, Seita yang terbaring di pinggiran stasiun kereta api dalam keadaan yang menyedihkan. Ia kemudian mati sambil memegang kaleng bekas permen buah. Petugas stasiun yang sudah terbiasa menemukan dan ‘membersihkan’ para gelandangan yang mati di sekitar stasiun menemukan kaleng permen buah berisi abu di tubuh Seita, lalu membuangnya ke rerumputan. Dari kaleng tersebut, muncullah banyak kunang-kunang, lalu seorang gadis kecil muncul, hendak menghampiri tubuh kakaknya yang tergeletak kaku di stasiun.  Suatu hari, serangan udara dari Amerika datang, jadi semua penduduk  disuruh mengungsi sementara ke tempat perlindungan. Seita beres-beres dulu, ngumpetin semua bahan makanan dan lainnya ke dalam tanah, sementara ibunya pergi duluan ke tempat perlindungan. Setsuko yang tadinya mau diajak, ngambek dan bilang dia mau pergi sama kakaknya aja, jadi akhirnya, ibunya pergi sendiri.

Ketika Setsuko dan Seita nyampe di tempat perlindungan, tetangganya ada yang nyamperin dan ngajak ngomong Seita berdua doang. Ternyata ibunya kena serangan, dan pas dikasih liat kondisinya… sudah tinggal menunggu ajal, sudah nggak bisa ketolong lagi. Akhirnya Seita nunggu di tempat perlindungan itu sampai ibunya meninggal, baru kemudian dia sama Setsuko pergi ke tempat bibinya.

 Kehidupan mereka semakin hari semakin memburuk. Selain karena serangan udara yang terus-menerus melanda, perlakuan bibi mereka juga turut membuat hidup mereka menjadi semakin suram. Perlahan bibi mereka memperlihatkan rasa ketidaksukaannya, dan mulai menyindir Seiko dan Setsuko. Bibi mereka mengganggap bahwa Seiko dan Setsuko hanya menjadi beban di kehidupan keluarganya. Tidak tahan dengan sindiran itu, mereka memutuskan untuk pergi dari rumah bibinya tersebut.

Awal-awal, hidup mereka enak, ibunya ternyata ninggalin sekitar 7000 yen di bank, dan uang itu dipake sama Seita untuk ngebeli barang kebutuhan sehari-hari. Dua kakak beradik itu hidupnya senang-senang doang, main-main di pinggir sungai, dan melakukan kegiatan lain yang menurut saya agak aneh.

Di akhir cerita, Seita dan Setsuko duduk di atas bangku kayu. Seita mengatakan “Setsuko, sekarang saatnya untuk tidur.” Setsuko tersenyum, lalu merebahkan kepalanya di atas pangkuan Seita dan tidur dalam damai. Sementara Seita menatap ke arah rumahnya dulu yang sekarang telah berubah menjadi bangunan pencakar langit yang berkilauan.


Kamis, 23 Juli 2020

Manfaat dan Efek samping bersepeda


Saat ini bersepeda bisa jadi merupakan olahraga yang tengah diminati oleh masyarakat, hampir setiap hari bisa melihat orang bersepeda. Sebenarnya apa saja manfaat dan efek samping bersepeda bagi kesehatan?

Sepeda pertama kali diperkenalkan di Eropa sekitar akhir abad ke 19, setelah itu mulai menyebar hingga ke Amerika Serikat dan kini hampir ke seluruh dunia. Latihan ini dikenal sebagai salah satu bentuk olahraga yang murah dan bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Untuk itu ketahui beberapa manfat dan juga mudarat dari bersepeda bagi kesehatan.

Manfaat sepeda


1. Sepeda membantu membentuk tubuh dan memberikan energi. Saat bersepeda gerakan yang dilakukan turut membentuk, menguatkan serta mengencangkan paha, otot betis dan daerah panggul. Selain itu lemak di daerah ini akan berkurang dan diganti oleh otot.

2. Turut membantu mengurangi selulit di paha, serta mengurangi stres di daerah lutut dan pergelangan kaki dibanding dengan kegiatan lain seperti berjalan atau latihan aerobik.

3. Sepeda membantu melancarkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke semua otot seluruh tubuh.

4. Bersepeda diyakini bisa meningkatkan perlindungan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti diabetes karena membantu menurunkan berat badan serta menghindari tekanan darah tinggi.

5. Sepeda bisa membantu mengurangi kadar stres, hal ini karena umumnya orang melakukan sepeda sambil santai dan menghitup udara segar.

6. Sepeda baik untuk kesehatan kardio (jantung), olahraga sepeda bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Efek samping sepeda

1. Sepeda tidak dianjurkan bagi orang yeng memiliki masalah dengan sendi dan juga nyeri rematik.

2. Bersepeda diketahui bisa mempengaruhi kualitas dari sperma laki-laki, berdasarkan penelitian diketahui bersepeda lebih dari 5 jam dalam satu minggu bisa membuat 31-40 persen laki-laki memiliki jumlah sperma di bawah normal.

3. Gerakan berulang yang dilakukan saat bersepeda bisa menyebabkan masalah pada lutut, hal ini terjadi jika ada peningkatan dalam intensitas, jarak yang terlalu cepat penggunaan sadel yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

4. Jika suka menggunakan sepeda gunung maka cenderung berisiko mengalami masalah atau cedera tulang punggung, karena penggunaan sepeda gunung umumnya dilakukan dengan kecepatan tinggi dan jalur yang ekstrim.

5. Ada kemungkinan mengalami kesemutan penis akibat adanya iritasi pada batang penis karena menggunakan sadel yang terlalu lama dan disertai dengan suhu panas di sekitar penis saat mengayuh sepeda.

Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari olahraga bersepeda, para pegowes sebaiknya melengkapi dirinya dengan alat pelindung seperti helm dan juga masker, serta menghindari daerah-daerah yang ramai kendaraan bermotor untuk mengurangi paparan polusi.

Sepedaan

                     
                                                 Sendi sehat semangat gowes ya